
Balai Rehabilitasi BNN Baddoka Makassar melaksanakan kegiatan Therapeutic Session pada Rabu (15/07/2020). Ini adalah kegiatan rutin yang dilaksanakan di Balai Rehabilitasi BNN Baddoka yang melibatkan klien sebagai peserta. Kegiatan ini bertema “Produktif Dalam Bermedia Sosial Dengan Komunitas yang Positif”. Kegiatan ini terlaksana dengan tetap menjaga protokol kesehatan yang berlaku yaitu, menggunakan masker dan menjaga jarak antar peserta.
Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Balai Rehabilitasi BNN Baddoka, dan dihadiri serta dibuka oleh Kepala Balai Rehabilitasi BNN Baddoka Bapak dr. Iman Firmansyah, Sp.KJ, SH, yang didampingi oleh Plt. Kepala Seksi Sosial Ibu Nurfajriah, S.Farm., Apt. Di dalam sambutannya, ia mengajak kepada peserta untuk tetap menjaga perilaku positif agar dapat mempertahankan pemulihan setelah program rehabilitasi selesai. Dr. Iman juga meminta peserta agar lebih menjaga kesehatan di masa pandemi, dengan cara disiplin memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak agar terhindar dari virus COVID-19. Lebih lanjut dr. Iman menjelaskan, selain menjaga pemulihan, menjaga kesehatan juga bagian dari perilaku positif yang dibutuhkan oleh peserta setelah keluar dari program rehabilitasi nantinya.
Pemateri kegiatan kali ini adalah Rahmatullah, S.Kep., Ns (Komunitas Positif Membantu Pemulihan) dan A. Pahrisal, AMK (Produktif Menggunakan Media Sosial Dengan Bijak). Materi pertama tentang komunitas yang positif mengarahkan peserta agar lebih bijak di dalam memilih pergaulannya, karena pergaulan yang negatif dapat menjadi salah satu faktor pencetus seseorang menggunakan narkoba. Sebaliknya, komunitas yang positif dapat membantu kita untuk menjaga pemulihan dengan lebih baik. Pemateri juga memaparkan, di dalam sebuah komunitas yang positif, ada komitmen bersama dari seluruh anggota untuk saling menjaga agar tidak kembali terjerumus ke dalam perilaku negatif. Ada beberapa komunitas bantu diri yang kita kenal di dalam pemulihan yang bisa diakses oleh peserta setelah menjalani program rehabilitasi.
Pemateri kedua lebih menjelaskan bagaimana penggunaan media sosial dapat menjadi alat pendukung di dalam pemulihan, sesuai dengan tujuan rehabilitasi yaitu pulih, produktif, dan berpartisipasi sosial. Selain sebagai alat untuk bersosialisasi, media sosial juga dapat digunakan untuk menjadi lebih produktif. Dengan kecanggihan teknologi hari ini, setiap orang dapat menjadi pelaku usaha dengan bermodal media sosial. Praktik jual beli dimudahkan dengan adanya media sosial. Dengan melihat peluang ini, peserta dapat meningkatkan produktivitasnya setelah menyelesaikan program rehabilitasinya. Bekal kegiatan vokasional yang didapatkan selama berada di dalam program dapat diaplikasikan kemudian dipasarkan melalui media sosial. Apalagi dalam kondisi pandemi seperti sekarang, masyarakat dituntut untuk tetap produktif tetapi tetap membatasi interaksi langsung dengan orang lain. Hal ini sangat dimungkinkan oleh media sosial. Dengan adanya kegiatan yang produktif, peserta diharapkan tidak lagi kembali pada perilaku negatif yang pernah dilakukan. Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi yang dipandu oleh moderator M. Asyraq. A, S.Tr.Sos.
Menurut salah satu peserta, kegiatan seperti ini perlu lebih sering dilakukan untuk dapat meningkatkan motivasi klien dalam menjalani rehabilitasi. Materi yang disajikan sangat membantu klien melihat dan merencanakan apa yang akan klien lakukan setelah selesai dari program rehabilitasi. Klien merasa sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini. Dari pihak pelaksana mengharapkan dengan terlaksananya kegiatan ini diharapkan mampu menambah wawasan tentang pemulihan dan produktivitas klien agar dapat berguna di masa yang akan datang. (Humas Balai Rehabilitasi BNN Baddoka)